Fandom
: BORN
Cast : Ray
Rate : PG
Author : Lycoris
Ray tak sengaja mendapati DVD konser BORN di antara deretan
buku-bukunya. Kedua matanya tak lepas sedikitpun dari benda itu.
“Devilish
of the PUNK”
Diraihnya dengan perasaan bercampur. Lengan kanannya
sedikit bergetar ketika berhasil meraih DVD itu.
“Setahun yang lalu ya...” ia bergumam lirih.
Tanpa aba-aba lagi ia segera menyalakan DVD Playernya dan layar LCD televisinya. Diambilnya
posisi duduk yang menurutnya nyaman.
Terputar.....
Semuanya berjalan begitu saja, sebuah konser dengan kelima
member BORN. Sebuah konser yang dihelat di Shibuya. Sebuah konser final dari
rangkaian tur single terbaru mereka. Sebuah
konser yang selalu menyimpan memori. Sebuah konser yang merupakan konser
terakhir mereka berlima.
Tanpa terasa setitik bening asin itu terjatuh mengenai
telapak tangannya yang tergenggam.
Ruang santai itu seketika berubah menjadi sangat sesak
ketika sebuah wajah yang sangat familiar nampak di balik layar LCD. Sebuah
senyum yang akan selalu ia ingat. Candaan yang kerap kali ia lontarkan ketika
MC berlangsung. Wajah serius yang selalu nampak ketika ia memainkan bassnya. Serta
tingkah polahnya yang tak bisa diam di atas panggung.
Tak ada raut kesedihan disana, meskipun ia tahu bahwa
lelaki itu akan hiatus selama beberapa saat. Mereka berlima menyajikan sebuah
konser dengan sangat indah. Menghayati setiap musik yang mereka mainkan.
Setiap lirik yang Ryoga lantunkan menyatu dengan hentakan
drum TOMO, petikan gitar K, alunan gitar Ray dan dentuman bass KIFUMI.
KIFUMI....
Apa kabar ia sekarang ? apa yang sedang ia lakukan ? apa
dia merindukan memainkan bassnya ? apa ia merindukan mereka berempat ? dan apa
ia selalu teringat dengan setiap konser yang mereka helat ?
Tangan kanan itu tanpa dipandu mengambil iPhone hitam yang tergeletak di
dekatnya. Dengan reflek ia mencari nama KIFUMI diantara daftar kotak e-mail. Dan
tanpa berpikir yang lain ia menuliskan beberapa kalimat disana.
To : KIFUMI
Subjek : Ohisashiburi
Tak sengaja ku temukan DVD konser kita waktu
itu. Dan sudah bisa kau tebak kan aku memutarnya. Dan sudah pasti bisa kau
tebak juga tak sengaja aku meneteskan air mata.
Aku rasa aku merindukan bermain musik
bersamamu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar